Rabu, 16 Mei 2012

I think We're not Bestfriend anymoe. But, I want We Always Together (DARFSICAN)

Manusia adalah makhluk sosial yang artinya manusia membutuhkan orang lain, membutuhkan satu sama lain. Meskipun dirinya dikelilingi oleh banyak harta, namun tetap saja manusia tidak akan hidup tanpa seorang teman, sahabat maupun keluarga. Akan tetapi, ada satu hal yang manusia tidak inginkan yaitu seorang musuh. Namun, tanpa adanya musuh sejarah hidup ini tidak akan berwarna. Bagaikan "Sayur tanpa garam. Spongebob tanpa Patrick. Mr. Krab tanpa uang". Mengapa? karena permusuhan diawali oleh sebuah kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanpa kesalahan, kita tidak dapat belajar dari sebuah kesalahan yang telah diperbuat. Sebuah permusuhan juga mengajarkan kita untuk saling bermaafan.

        Berbicara tentang itu aku jadi teringat tentang keempat sahabatku. Ceritanya, disekolahku saat aku menduduki bangku kelas VIII, aku telah menemukan sahabat untuk diriku, diantaranya; Ai, Chaca, Dila dan Sari. Mereka keempat sahabatku yang sangat aku cintai. Kami saling berbagi cerita, berbagi pendapat dan banyak hal lainnya. Sampai- sampai kami membuat sebuah Geng, aku fikir bukan sebuah Geng. Bukan! Lebih tepatnya sebuah nama untuk kumpulan kami saja. Namanya 'Darfsican'. Setiap harinya tali persahabatan kami semakin hari, semakin erat, sangat erat. Kemana- mana kami selau bersama, mau itu belajar berkelompok, bermain bersama, sesekali kami juga pernah melakukan hal jahil bersama. Hahahah.. Sejujurnya, aku tidak ingin kehilangan mereka semua. Aku ingin selalu berada disamping mereka seutuhnya. Hati kami sudah melekat kedalam suatu ikatan persahabatan Darfsican.

        Namun takdir berkata lain. Semenjak kenaikkan kelas, itu berarti kami menduduki bangku kelas IX. Darfsican menjadi terbelah. Kau tahu mengapa? Empat ruangan kelas yang mengubah semuanya, yang terbagi kedalam kelas IXa, IXb, IXc, dan IXd. Aku memasuki kelas IXa bersama Chaca, Dila dan Sari memasuki kelas IXc, sedangkan Ai dia memasuki kelas IXd. Kami merasa sedih dan kecewa akan pembagian kelas itu, namun mau bagaimana lagi? pihak sekolah telah mengatur semuanya.

       Disinilah perubahan sikappun dimulai. Awalnya kami semua masih baik saja, akan tetapi, setelah beberapa saat kemudian satu persatu diantara kami mulai merenggang. Entah apa yang telah telah membuat  kami sedemikian malangnya. Persahabatan yang telah kami jalin cukup lama, terlupa begitu saja. Dan sekarang sikap kami seolah- olah menjadi dingin. Sesekali kami sering melemparkan senyum dan sapaan. Namun itu berbeda dengan yang dulu. Kemana suasana yang selalu dapat mengalahkan dunia? semuanya sirna. Mungkin gara- gara kami mempunyai teman baru didalam kelas kami masing- masing dan membutakan semuanya. Namun bukan ini yang aku harapkan. Aku menjadi canggung kepada mereka, begitupun sebaliknya, mereka merasakan hal yang sama.

       Pernah kami mencoba untuk seperti dulu lagi, namaun itu sangat sulit, rasa ego kami tinggi, kami tidak dapat mengerti satu sama lain. Hingga detik ini  Darfsican sudah lama tak kudengar. Semu, yang ada. Namun tali pertemanan ksmi masih selalu ada, dan tidak akan putus, yang aku sedihkan kami sudah tidak dapat menjalin hubungan seperti dulu kala, layaknya 'anak kuccing dengan induknya' Aku menjadi teringat tentang pepatah yang berkata ;

"Jangan terlalu dekat dengan seseorang, Nantinya seseorang akan menjadi jauh dengan kita"

Ternyata pepatah itu mengatakan yang sejujurnya.
Aku mengalaminya, aku merasakannya. Terbukti. Namun aku tidak mengharapkan seperti ini.                      I MISS YOU DARFSICAN REALLY MISS YOU ALL :* :)